Friday, June 29, 2012

TEKNIK MENULIS ABSTRAK BAG. 3

TEKNIK MENULIS ABSTRAK [PART 3] DICOPY DARI : http://bintangsitepu.wordpress.com/2010/09/30/teknik-membuat-abstrak/ Ketiga, pendekatan atau metodologi yang dipergunakan dalam mengkaji masalah itu disebutkan yang utama saja , misalnya menyebutkan populasi tetapi tidak menyebutkan teknik sampling dan jumlah sampel. Dalam menuliskan tentang metodologi dihindari rumus-rumus statistik dalam pengolahan dan analisis data, jadi sangat bersifat deskriptf dan singkat. Keempat, hasil berisi inti jawaban atau temuan yang diperoleh dari pembahasan yang dilakukan. Hasil hendaknya disebutkan secara nyata tetapi tidak rinci dan kalau perlu dapat mencantumkan data kuantitatif. Hendaknya tetap dijaga agar informasi singkat tentang hasil itu menimbulkan keinginan pembaca mengetahui lebih rinci dan lengkap sehingga menggugahnya membaca isi naskah secara lengkap. Apabila rumusan hasil dituliskan secara lengkap dapat mengurangi motivasi pembaca membaca isi naskah secara lengkap karena merasa telah mengetahui hasilnya dengan m,embaca abstrak. Kelima, kalau hasil kajian menggambarkan temuan atau sintesis dari pembahasan, maka kesimpulan menujukan arti dan implikasi hasil kajian. Kesimpulan, termasuk saran yag diajukan atas dasar hasil /temuan kajian.. Sudah barang tentu kesimpulan menjawab pertanyaan atau masalah yang dikemukakan sebelumnya. Mengingat ketentuan dalam menulis abstrak, khususnya berkaitan dengan panjangnya abstrak, kesimpulan dirumuskan secara padat tetapi menggambarkan inti kajian. Uraian tentang latar belakang, maslah, pendekatan/metode, hasil, dan kesimpulan disusun secara ringkas, terintegrasi, koheren, dan informatif dalam satu paragraf yang utuh dan berdiri sendiri. Abstrak tidak memuat informasi yang yang tidak terdapat dalam tulisan yang utuh dan ditulis setelah tulisan selesai dsusun. Oleh karena itu sebelum menulis abstrak sebaiknya naskah lengkapnya dibaca beberapa kali sehingga abstrak yang ditulis dapat memberikan informasi yang utuh. Uraian abstrak biasanya diikuti dengan pencantuman kata-kata kunci yang berjumlah paling sedikit tiga kata/frase. Kata-kata kunci itu mencerminkan konsep-konsep utama yang dibahas dalam tulisan itu. Tidak harus setiap kata kunci tertera pada uraian abstrak tetapi harus terlihat pada isi tulisan. Kata-kata kunci yang dimaksud adalah konsep bukan semua istilah yang dipakai dalam tulisan itu. Jurnal tertentu mepersyaratkan menuliskan abstrak setiap tulisan dalam bahasa Inggris. Untuk memenuhi itu penulis hendaknya menyusun abstrak tersebut dengan menyusunnya dalam bahasa Inggris, bukan dengan menerjemahkan versi bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris kata demi kata. Juga hendaknya dihindari menerjemahkannya dengan menggunakan Trans Tool, program komputer, karena hasilnya sengat buruk dilihat dari pilihan kata dan kaidah-kaidah bahasa Inggris.Berikut ini diberikan contoh abstrak dalam bahasa Indonesia. Pengaruh Metode Mengajar dan Ragam Tes Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Mengontrol Sikap Siswa (Eksperimen pada Siswa Kelas I SMU Negeri DKI Jakarta) oleh Baso Intang Sappaile Abstrak: Mengingat pentingnya matematika, maka sangat diharapkan siswa sekolah menengah untuk menguasai pelajaran matematika SMU. Karena di samping matematika sebagai sarana berpikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa, juga untuk mengembngkan kemampuan berpikir logiknya. Matematika juga diperlukan untuk menunjanng keberhasilan belajar siswa dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu diperlukan metode mengajar berlandaskan permasalahan yang merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk mengajarkan proses-proses berpikir tingkat tinggi, membeantu siswa memproses informasi yang telah dimilikinya, dan siswa membangun sendiri pengetahuannya tentang dunia sosial dan fisik di sekelilingnya. Untuk mengukur proses hasil belajar mengajar diperlukan tes pilihan ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode mengajar mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa yang tyergatung pada ragam tes, setelah mengurangi pengaruh linear sikap siswa terhadap matematika. Kata kunci: Metode mengajar, Ragam Tes, Hasil belajar matematika siswa dan Sikap siswa terhadap matematika (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Desember 2006. Edisi Khusus; hlm 1) Contoh abstrak dalam bahasa Inggris. Penerapan Lesson Study sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Tutor Keaksaraan Fungsional oleh Putu Ashinya Widhiartha & Dwi Sudarmanto Abstract Lesson study is an approach in improving the teacher”s competence through collaboration and continuous analysis of the instruction based on collegial and and mutual learning principle. This approach includes teacher’s participation to be active in small discussion groups. This research conducted to develop lesson study approach to improve the competence of functional literacy tutors. Viewed from the methodology employed, the research which was conducted in Sukolilo Sub-District was classified as an action research. To meet the objectives, the research was undertaken in four cyclesas from November 2007 through February 2008. The results showed there is a significant improvement of the functional literacy tutor’s competence. Based on the experience in conducting this action research, some recommendations were given in the application of lesson study model. Key words: lesson study, lesson study model, tutor,s competence. ((Jurnal Ilmiah VISI Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Non Formal (PTK-PNF), Vol. 4, No.1 – 2009))

No comments:

Post a Comment