Monday, November 29, 2010

penulisan daftar pusaka, kutipan, dan catatan kaki

Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantmkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau bku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disususn berderet dari atas ke bawah.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas cara penulisan daftar pustaka ini.

* Bentuk Daftar Pustaka :
Daftar isi disusun menurut urutan alfabetis dan nama pengarangnya. Untuk maksud tersebutnama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada. Jarak antara baris dengan baris adalab spasi rapat. Jarak antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda. Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri, sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya dan tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinea baru).
Fungsi Daftar Pustaka

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ;

a. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.

b. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.

c. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.

d. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

Unsur-unsur Daftar Pustaka

Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :

a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

b. Judul buku, termasuk judul tambahannya.

c. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.

d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.


Catatan kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Definisi, Contoh & Membuat Catatan Kaki Foot Note

Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu catatan kaki atau foot note, Bagaimana cara membuatnya & seperti apa saja contohnya. Simak Uraian berikut ini.

I. Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note

Catatan kaki

adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ http://www.ed.gov./…; yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.

II. Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note

Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional. Cara pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola konvensional, yaitu menggunakan catatan kaki atau foot note.

Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.

Kutipan

Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,

baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,

mau pun dalam bentuk lisan.

Tujuan

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi

selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah

karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal

yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip

karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:

a. landasan teori

b. penguat pendapat penulis

c. penjelasan suatu uraian

d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu

2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung

5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak

langsung

6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan



Prinsip Mengutip

a. Karena kutipan itu pada hakekatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka

pengutip jangan mengadakan perubahan, baik kata-katanya mau pun tekniknya.

Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap ada kesalahan,

penulis harus memberi keterangan.

Contoh:

Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip

tidak boleh memperbaikinya.

Cara memperbaikinya:

1) Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman,

penulis] uang.

2) Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.

[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

Cara 2) ini lebih umum.

b. Menghilangkan bagian kutipan

Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan

dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan

perubahan makna.

Caranya:

1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi

2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis

(dari margin kiri sampai ke margin kanan)

4. Jenis Kutipan

Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

Cara penulisannya sebagai berikut :

a) Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,

* Diketik seperti ketikan teks
* Diawali dan diakhiri dengan tanda (“)
* Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan

b) Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,

* Diketik satu spasi
* Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
* sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan

Cara Mengutip

1) yang tidak lebih dari empat baris:

* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan dua spasi
* kutipan diapit dengan tanda kutip
* sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam

* tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan
* menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,
* dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil

2) yang lebih dari empat baris:

* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar baris kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
* pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
* maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan {seperti pada 1)}

Kutipan tak langsung

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Adapun cara penulisannya sebagai berikut :

* Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan teks biasa
* Semua kutipan harus dirujuk
* Sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan

Cara Mengutip

1) kutipan diintegrasikan dengan teks

2) jarak antar baris kutipan spasi rangkap

3) kutipan tidak diapit tanda kutip

4) sesudah selesai diberi sumber kutipan

Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu

singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks

asli.

Kutipan atas ucapan lisan

Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila

pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai

kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara:

1) bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat

mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda

2) bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan

memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda

kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

Kutipan langsung pada materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat,

(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa

yang berbicara.

Contoh:

Jelas,kata Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak

mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.

Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran




Kutipan
Kutipan

Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,

baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,

mau pun dalam bentuk lisan.

Tujuan

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi

selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah

karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal

yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip

karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:

a. landasan teori

b. penguat pendapat penulis

c. penjelasan suatu uraian

d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu

2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung

5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak

langsung

6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan



Prinsip Mengutip

a. Karena kutipan itu pada hakekatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka

pengutip jangan mengadakan perubahan, baik kata-katanya mau pun tekniknya.

Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap ada kesalahan,

penulis harus memberi keterangan.

Contoh:

Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip

tidak boleh memperbaikinya.

Cara memperbaikinya:

1) Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman,

penulis] uang.

2) Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.

[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

Cara 2) ini lebih umum.

b. Menghilangkan bagian kutipan

Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan

dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan

perubahan makna.

Caranya:

1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi

2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis

(dari margin kiri sampai ke margin kanan)

4. Jenis Kutipan

Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

Cara penulisannya sebagai berikut :

a) Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,

* Diketik seperti ketikan teks
* Diawali dan diakhiri dengan tanda (“)
* Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan

b) Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,

* Diketik satu spasi
* Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
* sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan

Cara Mengutip

1) yang tidak lebih dari empat baris:

* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan dua spasi
* kutipan diapit dengan tanda kutip
* sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam

* tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan
* menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,
* dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil

2) yang lebih dari empat baris:

* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar baris kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
* pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
* maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan {seperti pada 1)}

Kutipan tak langsung

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Adapun cara penulisannya sebagai berikut :

* Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan teks biasa
* Semua kutipan harus dirujuk
* Sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan

Cara Mengutip

1) kutipan diintegrasikan dengan teks

2) jarak antar baris kutipan spasi rangkap

3) kutipan tidak diapit tanda kutip

4) sesudah selesai diberi sumber kutipan

Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu

singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks

asli.

Kutipan atas ucapan lisan

Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila

pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai

kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara:

1) bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat

mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda

2) bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan

memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda

kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

Kutipan langsung pada materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat,

(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa

yang berbicara.

Contoh:

Jelas,kata Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak

mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.

Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran

Kutipan

Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,

baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,

mau pun dalam bentuk lisan.

Tujuan

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi

selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah

karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal

yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip

karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:

a. landasan teori

b. penguat pendapat penulis

c. penjelasan suatu uraian

d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu

2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung

5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak

langsung

6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan



Prinsip Mengutip

a. Karena kutipan itu pada hakekatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka

pengutip jangan mengadakan perubahan, baik kata-katanya mau pun tekniknya.

Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap ada kesalahan,

penulis harus memberi keterangan.

Contoh:

Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip

tidak boleh memperbaikinya.

Cara memperbaikinya:

1) Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman,

penulis] uang.

2) Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.

[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

Cara 2) ini lebih umum.

b. Menghilangkan bagian kutipan

Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan

dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan

perubahan makna.

Caranya:

1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi

2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis

(dari margin kiri sampai ke margin kanan)

4. Jenis Kutipan

Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

Cara penulisannya sebagai berikut :

a) Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,

* Diketik seperti ketikan teks
* Diawali dan diakhiri dengan tanda (“)
* Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan

b) Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,

* Diketik satu spasi
* Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
* sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan

Cara Mengutip

1) yang tidak lebih dari empat baris:

* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan dua spasi
* kutipan diapit dengan tanda kutip
* sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam

* tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan
* menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,
* dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil

2) yang lebih dari empat baris:

* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar baris kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
* pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
* maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan {seperti pada 1)}

Kutipan tak langsung

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Adapun cara penulisannya sebagai berikut :

* Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan teks biasa
* Semua kutipan harus dirujuk
* Sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan

Cara Mengutip

1) kutipan diintegrasikan dengan teks

2) jarak antar baris kutipan spasi rangkap

3) kutipan tidak diapit tanda kutip

4) sesudah selesai diberi sumber kutipan

Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu

singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks

asli.

Kutipan atas ucapan lisan

Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila

pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai

kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara:

1) bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat

mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda

2) bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan

memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda

kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

Kutipan langsung pada materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat,

(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa

yang berbicara.

Contoh:

Jelas,kata Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak

mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.

Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran

sumber
http://www.docstoc.com/docs/22448919/04-Penulisan-Daftar-Pustaka
http://www.scribd.com/doc/36537268/Penyusunan-Daftar-Pustaka
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/

penting nya ragam ilmiah

pengertian artikel

Artikel merupakan sebuah karangan faktual (non fiksi), tentang suatu masalah secara lengkap yang panjangnya tidak ditentukan, untuk dimuat di surat kabar, majalah, bulletin dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur. Artikel termasuk termasuk tulisan kategori views (pandangan), yaitu tulisan yang berisi pandangan, ide, opini, penilaian penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa. Sedang karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah yakni sistem penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori dan data untuk memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu.

.Artikel

Artikel dalam bahasa Inggris ditulis “article”, sedang menurut kamus lengkap Inggris-Indonesia karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S. Poerwodarminto,article berarti “karangan”. Sedangkan “artikel” dalam bahasa Indonesia, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti karangan di surat kabar, majalah dan sebagainya.

Dalam lingkup jurnalistik, para pakar komunikasi menerjemahkan artikel, berdasarkan sudut pandang masing-masing. Menurut R. Amak Syarifudin (Djuroto dan Bambang, 2003:3-4), artikel adalah suatu tulisan tentang berbagai alat, mulai politik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, olah raga dan lain-lain. Misalnya tulisan mengenai kehidupan kewanitaaan, pemuda, sejarah, film, drama dan sebagainya. Tulisan semacam ini tidak terikat gaya bahasa maupun format tulisan. Tetapi untuk mendapatkan audiencenya, penulis artikel harus pandai mengungkapkan gaya tulisannya, agar tidak membosankan. Penulisan artikel di media massa (surat kabar atau majalah), tidak harus dilakukan oleh wartawannya sendiri, orang luar pun bisa menyumbangkan artikelnya. Dalam prakteknya penulisan artikel pada surat kabar atau majalah kebanyakan dari luar. Sedang menurut Tjuk Swarsono bahwa artikel adalah karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, bisa berupa gagasan murni atau memungut dari sumber lain, referensi, perpustakaan, pernyataan orang dan sebagainya. Artikel mengharuskan penulis mencantumkan namanya secara lengkap (by name), sebagai tanggung jawab atas kebenaran tulisannya. Juga Asep Syamsul M. Romli menyebut artikel sebagai subuah karangan faktual (non fiksi), tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tidak ditentukan, untuk dimuat di surat kabar, majalah, bulletin dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.

Artikel termasuk tulisan ketegoriviews (pandangan), yaitu tulisan yang berisi pandangan, ide, opini, penilaian penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa semua tulisan di surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk berita, bisa disebut artikel. Yang membedakan salah satunya adalah pemuatan artikel tersebut. Jika artikel itu dimuat pada halaman opini, disebut artikel umum. Bila diletakkan di halaman seni dan hiburan dikatakanesai, dan jika dimuat di kolom khusus redaksi, diberi nama tajuk rencana dan sebagainya.

Menulis artikel berbeda dengan menulis berita. Kalau berita, apa yang ditulisnya itu harus berdasarkan fakta atas kejadian atau peristiwa yang terjadi. Boleh juga penulisan berita ditambah dengan interpretasi, sepanjang itu diperuntukkan bagi penjelasan fakta. Tetapi menulis berita, sama sekali tidak diperbolehkan memasukkan opini. Untuk mewadahi penyampaian opini masyarakat pada surat kabar atau majalah, disediakan kolom khusus yaitu halaman opini (opinion page).
Menulis artikel boleh dimulai dengan pemaparan fakta sebagai data dari apa yang akan ditulisnya. Dari data yang ada itulah penulis bisa memberikan pendapat, pandangan, gagasan, atau bahkan interpretasi dari fakta yang ada pada data tersebut. Agar tidak dibingungkan oleh istilah fakta, interpretasi dan opini,

Berikut perbedaan ketiga istilah :

Fakta adalah kenyataan yang ada sesuai dengan data yang sebenarnya. Fakta bukan buah pikiran atau pernyataan. Namun demikian, buah pikiran atau pernyataan bisa menjadi fakta asalkan dilatarbelakangi oleh peristiwa yang sebenarnya. Ini disebut dengan fact in idea.
Contoh Majelis Ulama Indonesia menyatakan. Bahwa bumbu masak Ajinomoto adalah haram. Pernyataan ini didasarkan pada penelitian mereka, yang menemukan bahan baku pembuatanAjinomoto terakumulasi lemak babi (kasus Ajinomoto 2000). Penjelasan MUI tersebut meskipun merupakan pernyataan, bisa dianggap sebagai fakta karena pernyataan itu dilandasi dari hasil suatu penelitian

Interpretasi adalah hasil pemikiran berupa penafsiran, pengertian atau pemahaman. Boleh jadi penafsiran, pemikiran atau pemahaman seseorang dengan orang lain akan berbeda.
Contoh: Presiden Abdurrahman Wahid, ternyata menyatakan bumbu masak Ajinomoto adalah halal. Meurutnya, lemak babi yang digunakan pada proses pembuatanAj inomoto tidak menyentuh langsung bahan baku bumbu masak tersebut. Lemak babi hanya berfungsi memisahkan sel-sel pada tetes tebu sebagai bahan baku utama, sehingga tidak langsung menyentuh apalagi bercampur dengan bahan bakuAjinomoto tersebut.

Opini adalah pendapat atau pandangan seseorang atau kelompok terhadap masalah atau peristiwa yang terjadi.
Contoh pada kasusAjinomoto tersebut, muncul berbagai pendapat (opini) yang di antaranya menyatakan, bahwa Presiden Abdurarrahman Wahid meng-halal-kanAj inomoto tersebut karena khawatir kehilangan investasi dari Jepang yang menanamkan modalnya pada perusahaanAjinomoto tersebut.

.Jadi, menulis berita bida gabungan antara fakta dan interpretasi. Sedangkan artikel bisa terdiri dari ketiganya, yaitu fakta, interpretasi, dan opini.
Penulisan artikel berbeda dengan komentar. Jika komentar tulisannya terfokus untuk menanggapi, atau mengomentari nuansa atau fenomena dari suatu permasalahan yang terjadi. Sedangkan artikel, penulisannya tidak sekadar mengomentari masalah, tetapi bisa juga mengajukan pandangan, pendapat atau pemikiran lain, baik yang sudah banyak diketahui masyarakat maupun yang belum diketahui.
Kegunaan artikel bagi penerbit surat kabar atau majalah adalah untuk membedakan pemuatan antara berita (fakta) dan opini. Hampir semua penerbitan surat kabar menyediakan satu halaman. Khusus untuk artikel yang disebut opinion page. Halaman ini memberi kesempatan kepada khalayak pembacanya untuk menyampaikan pendapatnya (opini). Bagi penerbit media massa pengiriman artikel oleh pembacanya, merupakan bukti umpan balik bagi penerbitannya.
Bagi pembaca surat kabar atau majalah, halam artikel atau opinion page, dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pandangan, gagasan serta argumentasi dari berita- berita atau situasi yang terjadi dan terekam dalam banaknya. Artikel tidak sekadar sebagai penyampaian tanggapan atas suatu peristiwa yang termuat dalam suatu penerbitan surat kabar atau majalah, tetapi juga untuk kepentingan penulisannya sendiri. Bagi pegawai negeri atau karyawan swasta yang mempunyai jabatan fungsional seperti peneliti, dosen, guru dan sebagainya, artikel di media massa digunakan untuk memenuhi angka kredit bagi kenaikan jabatannya. Kenaikan jabatan fungsional bagi pegawai negeri
atau perusahaan swasta, salah satu persyaratannya adalah dengan menulis artikel di media massa.

Dalam menulis artikel, memilih judul memerlukan perhatian khusus. Jika judul itu pas dan menarik, redaktur media massa tertarik pula untuk memuatnya. Itulah sebabnya memilih judul dalam penulisan artikel, memerlukan pemikiran, pertimbangan dan penyesuian secara khusus. Ada sebagian penulis yang menentukan judul artikelnya pada akhir dari proses penulisannya. Artinya, setelah semua permasalahan diungkapkan dalam bentuk artikel, baru ia menentukan judulnya. Tetapi ada juga justru sebaliknya, judul ditentukan terlebih dulu baru menulis isinya.

Sebagai penulis, yang pertama dilakukan adalah menentukan topik lebih dulu, kemudian mencari literatur, mengungkapkan permasalahan, baru memilih judul yang tepat. Karena kadang-kadang, dari isi tulisan itulah justru muncul kata-kata yang tepat untuk sebuah judul. Judul sebuah artikel sebaiknya memenuhi kriteria berikut:
(1) atraktif dan baru. Artinya judul itu harus bersifat atraktif dan belum pernah dipakai oleh penulis lain. Sebaiknya judul dikaitkan dengan permasalahan inti dari artikel tersebut. Ini akan menarik dan mengundang rasa ingin tahu baik dari pembaca maupun oleh redaktur media massa;
(2) tidak panjang. Membuat judul artikel jangan terlalu panjang, sebaiknya terdiri dari subjek dan predikat saja. Apabila ingin judul yang panjang, buatlah judul utama dan sub judul. Judul yang terlalu panjang, selain tidak menarik, juga menghabiskan kolom pada surat kabar, hal ini justru dihindari oleh redaktur media massa;


(3) punya relevansi. Judul harus memiliki relevansi dengan isi artikel, sekaligus mencerminkan gagasan sentralnya. Artinya, jika artikel yang ditulis itu tentang dampak ekonomi, maka judulnya jangan berisi masalah ekonomi. Harusnya tentang dampak yang timbul dari gejolak ekonomi yang muncul.

Redaktur media massa biasanya mengelompokkan artikel, menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang penulis, dalam memaparkan ide atau gagasannya. Pengelompokan ini oleh redaktur dipakai untuk memudahkan penempatan pemuatannya, pada halam yang sesuai dengan misi dan visi penerbitannya.
Ada lima jenis artikel antara lain:
(1) eksploratif. Artikel eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta berdasarkan kajian penulisnya. Jenis ini cocok untuk menguraikan penemuan baru, misalnya seorang menemukan benda antik peninggalan zaman purba. Penulis artikel kemudian menelusuri sejarah barang yang ditemukan itu dan menguraikannya melalui suatu tulisan artikel. Tulisan ini menurut redaksi dikelompokkan dalam jenis artikel eksploratif;
(2) eksplanatif, artinya menerangkan. Artikel eksplanatif adalah artikel yang isinya memnerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya ketika Presiden Gusdur berkeinginan membubarkan parlemen (DPR) dengan sebutan dekrit presiden, mengundang berbagai tanggapan dari pengamat. Penulis artikel yang jeli, membuat artikel dengan menerangkan apa sih sebenarnya dekrit presiden itu, bagaimana caranya dan sebagainya. Jika ada artikel seperti ini disebut artikel ekplanatif;
(3) deskriptif, adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini mirip dengan laporan atau reportase, bedanya jika laporan atau reportase hanya berdasarkan fakta saja, tetapi artikel, penulisnya bisa memasukan opini untuk memperjelas masalah yang digambarkan itu. Misalnya, ketika terjadi bentrok antara mahasiswa dengan aparat keamanan dalam peristiwa Semanggi di Jakarta, seorang penulis yang kebetulan melihat secara langsung dalam peristiwa itu lantas menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari peristiwa itu, dalam satu bentuk artikel;
(4) prediktif, adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang bakal terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya. Misal, ketika Bank Indonesia memutuskan suku bunga deposito, seorang pengamat ekonomi memperkirakan atau memprediksikan kelak kemudian hari bakal banyak deposan (orang yang mempunyai simpanan deposito) memindahlan uangnya ke luar negeri. Akibatnya modal dalam negeri banyak yang parkir di luar negeri. Arikel ini disebut artikel prediktif; (5) preskriptif, adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan. Misalnya artikel bagaimana caranya mengurus paspor, KTP atau SIM tanpa melalui perantara. Penjelasan detail yang sifatnya menuntun pembaca, sangat diperlukan.





2. Karya Ilmiah
Menurut Dr. H. Endang Danial AR., M.Pd. (2001:4) bahwa karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah. Tata cara ilmiah adalah suatu sistem penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori dan data untuk memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu. Sedangkan Djuroto dan Bambang (2003:12-13) bahwa karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah. Pemikiran ilmiah adalah pemikiran yang logis dan empiris. Logis artinya masuk akal, sedangkan empiris adalah dibahas secara mendalam, berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan (dapat dibuktikan).

Pemikiran ilmiah pada lingkup keilmuan, terdiri dari dua tingkatan yaitu, tingkat abstrak dan tingkat empiris. Pemikiran ilmiah tingkat abstrak berkaitan dengan penalaran. Pada tingkatan ini, pemikirannya bebas tetapi sedikit terikat dengan waktu atau ruangan. Sedangkan pemikiran empiris berkaitan dengan pengamatan. Kerena berkaitan dengan pengamatan, maka pemikiran empiris ini sangat terkait dengan waktu dan ruangan. Boleh jadi pemikiran empiris ini dilakukan dalam waktu dan ruangan tertentu.

Dalam proses pemikiran ilmiah seseorang selalu memulai dengan apa yang disebut pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah, merupakan gabungan dari dua pendekatan yaitu pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pemahaman terhadap pendekatan induktif dan deduktif ini perlu dilakukan secara bersama, karena hasil yang dicapai dari kedua pendekatan itu berbeda. Pendekatan induktif adalah pengalaman atau pengamatan seseorang pada tingkat empiris, menghasilkan konsep, memodifikasi model hipotesis menjadi teori, dan bermuara di tingkat abstrak. Pendekatan deduktif merupakan titik tolak penalaran serta perenungan di tingkat abstrak, yang menghasilkan pengukuran konsep serta pengujian hipotesis.

Karya tulis ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya. Banyak cara untuk menemukan jawaban dari penelitian tersebut. Untuk memperjelas jawaban ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan yang ada dalam penelitian, penulisan karya ilmiah harus menggali khazanah pustaka, guna melengkapi teori-teori atau konsep- konsep yang relevan dengan permasalahan yang ingin dijawabnya. Untuk itu penulisan karya ilmiah harus rajin dan teliti dalam hal membaca dan mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung karya tulis ilmiahnya.






Dalam memberikan jawaban terhadap permasalahan yang timbul pada suatu penelitian, penulisan karya ilmiah harus bisa membuktikan melalui dua cara.Pertama, jawaban itu merupakan jawaban final terhadap permasalahan penelitian.Kedua, jawaban tersebut harus menjadi jawaban yang paling benar, meskipun masih akan dibuktikan lagi pada tahap lainnya. Jawaban pertama erupakankonk lusi yang nantinya sangat diperlukan sebagai suatu thesis. Sedangkan jawaban kedua, merupakankonklusi sementara yang nantinya diperlukan sebagai hipotesis.
Meskipun jawaban penelitian tersebut sudah didapatkan, penulisan karya ilmiah masih harus membuktikan, apakah jawaban tersebut memang bisa dirasakan kebenarannya. Untuk itu diperlukan sumber informasi lainnya yang mendukung jawaban yang telah didapatkan. Jawaban permasalahan yang ada pada penelitian, bisa mendukung dan juga bisa menolak hipotesis yang ada. Jika jawaban itu mendukung hipotesis maka bisa dikatakan hipotesis diterima, tetapi jika jawabannya tidak mendukung hipotesis, maka disebut hipotesis dalam penelitian ini ditolak.

Dengan demikian, penulisan karya ilmiah, hanya bisa dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas (dijawab) melalui kegiatan penelitian. Karena berdasarkan hasil penelitian, maka pada akhirnya penulisan karya ilmiah, selalu dikemukakan suatu kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan dimaksudkan sebagai pemikiran terakhir dari proses telah melalui penelitian, sedangkan rekomendasi diperuntukkan bagi langkah selanjutnya dalam menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan.

Kesimpulan atau temuan penelitian, tidak selalu berupa sesuatu hal yang baru. Bisa jadi kesimpulan atau temuan dari hasil penelitian itu, merupakan kelanjutan dari kesimpulan atau temuan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya. Karena penelitian merupakan suatu proses, maka hasil penelitian itu tidak bisa dikatakan baik atau jelek. Jadi jika ada seseorang menyebut bahwa hasil penelitiannya itu baik atau tidak baik, atau juga menyebut benar atau tidak benar, maka sebutan itu tidak tepat. Yang tepat, sebutan untuk hasil penelitian adalah ukuran signifikansinya (significance) atau meyakinkan. Pada dasarnya semua ilmu ataupun teknologi yang ada di dunia ini, perlu diteliti, ditingkatkan dan dikembangkan fungsi dan peranannya untuk melahirkan perubahan. Karena yang kekal di dunia ini hanya satu, yaitu perubahan. Perubahan yang positif melahirkan kemajuan dan kemajuan inilah yang dituntut oleh ilmu pengetahuan. Tanpa kemajuan, kehidupan di dunia tidak ada artinya sama sekali.

Salah satu cara untuk mencapai kemajuan adalah dengan melakukan pengamatan, pengkajian, dan penelitian dari sumber ilmu tersebut yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Salah satu tugas para ilmuwan (scientis) atau para pandit (scolars) adalah memaparkan hasil kajian, pengamatan atau penelitiannya kepada masyarakat luas.Penulisan karya ilmiah diharapkan dapat membantu para cendekiawan untuk menemukan sesuatu yang baru, guna menunjang peningkatan taraf kehidupan masyarakat secara luas. Pada lingkungan perguruan tinggi karya ilmiah berupa skripsi digunakan untuk meraih gelar sarjana (S1), tesis digunakan untuk magister (S2),dan disertasi untuk gelar doktor (S3). Sedangkan bagi pejabat fungsional, karya tulis ilmiah merupakan persyaratan untuk mendapatkan angka kredit point bagi kenaikan jabatannya.

Sebenarnya kegunaan penulisan karya ilmiah bukan hanya sekadar untuk mendapatkan gelar atau memperoleh kredit point untuk kenaikan jabatan, tetapi tujuan utama dibuatnya karya tulis ilmiah adalah untuk mendokumentasikan hasil-hasil penelitian yang berhasil mendapatkan atau membuktikan kebenaran ilmiah. Mungkin yang tidak sama adalah gradasi kebenaran ilmiah yang ingin atau berhasil dicapai oleh seseorang. Bagi seorang peneliti profesional, keuntungan yang paling besar dan berharga dari semua karyanya adalah jika ia menemukan kebenaran ilmiah yang kemudian dibukukan. Penemuan kebenaran ilmiah yang kemudian dibukukan dalam karya tulis ilmiah ini bertujuan adalah
(1) pengakuan scientific objective untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, dengan pemaparan teori-teori baru yang sahih serta terandalkan,
(2) pengakuan practicial objective guna membantu pemecahan problema praktisi yang mendesak.
Judul adalah kepala karya tulis ilmiah, sedangkan topik adalah pokok-pokok permasalahan yang akan dijadikan objek dalam penelitian sebagai bahan utama penulisan karya ilmiah. Jadi topik bisa diangkat menjadi judul, tetapi sebaliknya judul bukan merupakan topik bahasan. Judul dalam suatu karya tulis ilmiah adalah ciri atau identitas yang menjiwai seluruh karya tulis ilmiah. Judul pada hakikatnya merupakan gambaran konseptual dari kerangka kerja suatu karya tulis ilmiah. Itu sebabnya, dalam penulisan karya tulis ilmiah tidak bisa memaparkan begitu saja dari apa yang akan ditulis, tetapi harus runtut mengikuti kerangka kerja (framework) dari konsep yang akan dipaparkannya.

Judul merupakan kalimat yang terdiri dari kata-kata yang jelas, tidak kabur, singkat, tidak bertele-tele. Pemilihan kata-kata untuk judul sebaiknya saling terkait atau runtut, menggunakan kalimat yang tidak puitis apalagi sampai sensasional. Menurut Sutrisno Hadi (1980), judul mempunyai dua fungsi pokok dalam penulisan karya ilmiah. Bagi pembaca, judul menunjukkan hakikat dari objek penelitian yang dilakukan sebelumnya. Sedangkan bagi penulisnya, judul merupakan patokan dalam menyusun tulisannya.

Memilih judul untuk suatu karya tulis ilmiah tidak sebebas membuat judul pada penulisan artikel. Judul karya tulis ilmiah harus disesuaikan dengan topik bahasan yang sudah ditentukan sebelumnya. Jelasnya pada penulisan karya ilmiah tidak bisa langsung menulis baru menentukan judulnya. Ini karena penulisan karya ilmiah terkait dengan kegiatan ilmiah, sementara kegiatan ilmiah sudah dibuat desainnya terlebih dahulu, di mana judul termasuk di dalamnya. Seperti halnya artikel, judul karya tulis ilmiah, sebaiknya tidak terlalu panjang dan jangan juga terlalu pendek. Jika judul terlalu panjang, orang yang membacanya akan kesulitan memahami apa sebenarnya yang ada dalam karya tulis ilmiah tersebut. Itu sebabnya judul yang panjang menjadi tidak menarik. Judul karya tulis ilmiah sebaiknya terdiri dari delapan sampai dua belas kata yang merupakan hubungan dua variabel atau lebih. Pada prinsipnya semua karya tulis ilmiah itu sama yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut. Untuk membedakan jenis atau macam karya tulis ilmiah dipakai beberapa sebutan, seperti laporan praktikum, naskah berkala, laporan hasil studi lapangan, texbook, hand out, paper, pra skripsi, tesis dan disertasi.

Penentuan jenis atau macam karya ilmiah biasanya disesuaikan dengan keperuntukan karya ilmiah tersebut. Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian. Karya ilmiah
pendidikan digunakan sebagai tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan yang meliputi
(1) paper (karya tulis) adalah karya ilmiah berisi ringksan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Tujuannya melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan. Karena baru tahap untuk latihan, materi tulisannya juga masih sederhana, yaitu hanya berupa catatan poin-poin yang dianggap penting dari mata kuliah atau ceramah tersebut, kemudian dirangkai dalam susunan kalimat menjadi suatu karya tulis agar mudah
dimengerti dan dipahami;
(2) skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana (S1). Istilah skripsi berasal dari kalimat deskripsi (deskription) yang berarti memberikan gambaran tentang suatu masalah yang dibahas dengan memaparkan data serta pustaka untuk menghasilkan kesimpulan. Pembahasan dalam skripsi harus dilakuakn mengikuti pemikiran ilmiah yaitu logis dan empiris;
(3) tesis adalah suatu karya ilmiah pendidikan yang diperuntukannya sebagai salah satu persyaratan bagi mahasiswa pascasarjana untuk mendapatkan gelar magister (S2). Istilah tesis berasal dari kata sinthesa (sinthation). Skripsi bertujuan mendeskripsikan ilmu, maka tesis bertujuan mensinthesakan ilmu yang diperoleh dari
perguruan tinggi, guna memperluas khazanah ilmu yang didapatkan di bangku kuliah. Perluasan khazanah itu terutama berupa temuan baru hasil dari suatu penelitian. Itu sebabnya penulisan skripsi dan tesis harus berdasarkan hasil penelitian ilmiah;
(4) disertasi (dissertation) adalah suatu karya tulis ilmiah yang mempunyai sumbert utamanya berupa penyelidikan laboratorium, atau penelitian lapangan. Jadi disertasi harus menghasilkan suatu temuan baru, baik dari ilmua soasial maupunilmu eksakta. Di kalangan perguruan tinggi, karya tulis ilmiah disertasi merupakan tugas akhir yang dibebankan kepada seorang mahasiswa dari perguruan tingginya untuk meraih gelar doktor. Itu sebabnya seorang doktor harus menemukan sesuatu yang dapat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. Berbeda dengan penulisan skripsi atau tesis yang hanya bersumber dari data dan pustaka saja. Disertasi harus lebih lengkap lagi dengan tiga sumber sekaligus yaitu data lapangan, penelitian laboratorium serta kajian pustaka.








Dalam mengungkapkan teori untuk memecahkan permasalahan, disertasi wajib menyatakan dalil-dalil atau teori-teori baru secara ilmiah yang diperolehnya, serta sanggahan terhadap teori lama dan sebagainya. Penemuan teori atau dalil baru inilah sebenarnya yang menunjukkan ciri khas suatu karya tulis ilmiah berupa disertasi.

Temuan baru atau teori baru yang dihasilakan oleh suatu disertasi dapat berasal dari disiplin ilmu arau spesialisasi dari penulisnya sendiri atau berasal dari disiplin ilmu lainnya yang dapat menunjang atau membenarkan dalil atau teori baru yang diungkapkannya. Itu sebabnya penulisan disertasi membutuhkan waktu yang panjang, karena harus dapat menemukan dalil atau teori baru.
Mahasiswa yang menulis disertasi disebutpromovendus, dimana dalam pembuatan karya tulis ilmiah disertasinya itu di bawah bimbingan seorang atau beberapa orang guru besar (profesor) yang mempromotorinya. Para pembimbing inilah yang nantinya harus mempertahankan disertasipromovendus terhadap sanggahan yang akan diberikan oleh para penguji atau guru besar universitas di mana promosi seorang doktor itu dilaksanakan.


Karya ilmiah panduan, meliputi:
(1) panduan pelajaran (texbook), untuk
memberikan panduan (guidance) kepada mahasiswa, dosen atau masyarakat umum yang berminat membuat karya ilmiah, misalnya buku panduan penulisan skripsi, panduan membuat laporan praktek kerja (magang), panduan membuat laporan kuliah kerja lapangan, dan sebagainya;
(2) buku pegangan (handbook), bertujuan memberikan petunjuk cara mengoperasionalkan suatu barang yang sudah ada, misalnya buku pegangan mengoperasionalkan pengisian data penelitian dalam komputer, petunjuk penggunaan peralatan laboratorium, petunjuk pembuatan pertanyaan (kuesioner);
(3) buku pelajaran (diktat), yakni dibuat oleh guru, dosen atau guru besar untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkannya.


Karya ilmiah referensi, meliputi:
(1) kamus, berisi kata-kata yang mengandung
arti yang sama, atau terjemahan kata dari dua bahasa atau lebih, misalnya kamus bahasa
Inggris, bahasa Indonesia yang isinya memuat penjelasan lebih detail lagi dari suatu kata
Kamus juga bisa dikelompokkan kata-kata dalam lingkup tersendiri, misal kamus jurnalistik, kamus sosiologi, kamus antropologi, kamus ekonomi, kamus politik, kamus hukum dan sebagainya. Kamus-kamus tersebut biasanya dijadikan referensi bagi pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat umum;
(2) ensiklopedia adalah buku yang berisi berbagai keterangan atau uraian ringkas tentang cerita, ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu, misal ensiklopedia ilmu-ilmu sosial, ensiklopedia satwa Indonesia, ensiklopedia flora dan fauna Indonesia dan sebagainya.



Karya ilmiah penelitian, yang meliputi:
(1) makalah seminar, yang terdiri atas naskah seminar dan naskah bersambung;
(2) laporan hasil penelitian dan;
(3) jurnal penelitian.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpulkan hal-hal berikut:
1. Karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah, yakni kebenaran yang tidak hanya didasarkan atas rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empiris.
2. Proses berpikir ilmiah terdiri atas pengajuan masalah, perumusan hipotesis dan verifikasi data. Sedangkan hasilnya (hasil berpikir ilmiah) disajikan dan ditulis secara sistematis menurut aturan metode ilmiah.
3. Karya ilmiah biasanya ditampilkan dalam bentuk makalah ilmiah, skripsi, tesis, disertasi dan hasil penelitian. Penelitian ilmiah lebih ditujukan untuk pengembangan ilmu dan menguji kebenaran ilmu. Sedangkan makalah ilmiah dapat juga dibuat para mahasiswa di perguruan tinggi dalam rangka penyelesaian studinya. Proses berpikir ilmiah dapat dilakukan melalui pola berpikir deduktif dan berpikir induktif.


DAFTAR PUSTAKA
Danial AR, Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk
Mahasiswa dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya
Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah.
Darmoto & Ani M..Hasan. 2002. Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester.Jakarta:
Grasindo
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2003. Menulis Artikel & Karya Ilmiah. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Sudjana, Nana. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Makalah-Skripsi-Tesis-
Disertasi. Jakarta: Sinar Baru Algesindo

url : http://www.scribd.com/doc/9228338/Menulis-Artikel-Dan-Karya-Ilmiah

Monday, May 31, 2010

my Comment 3

Santa fean telah berdiri majalah online santa fean telah menghasilkan artikel, seni gambar,budaya, sejarah
dan memuat tentang gaya hidup dalam majalah online ini banyak link-link yang memudahkan pengunjung seperti komunitasnya
blog juga ada samapai teransaksi pembelian majalah dengan cara online.dan pengunjung juga bisa menjadi membernya secara gratis. Web design nya pun sangat simple.
bagi saya situs ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering menggunakan komputer da,am kehidupan sehari-hari.

Audio & Agent

Audio and Agent: Sistem I/O

Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa.

Contoh dari pada Agents:
  • Agents adalah segala sesuatu yang dapat melihat/ mengartikan/ mengetahui (perceiving) linkungannya melalui alat sensor (sensors) dan bertindak (acting) melalui alat aktuator (actuators)
  • Manusia sebagai agent : mata, telinga dan organ lainnya sebagai sensors; tangan, kaki, mulut dan bagian tubuh lainnya sebagai actuators
  • Robot sebagai agent : kamera dan pejejak infra merah sebagai sensors; berbagai motor pengerak sebagai actuators
  • Software sebagai agent : tekanan pada keyboard, isi file dan paket-paket pada jaringan sebagai masukan sensors; tampilan pada layar, penulisan file dan pengiriman paket jaringan sebagai keluaran actuators

Karakteristik Agents:
  • Autonomy. Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam. Dan satu hal penting lagi yang mendukung autonomy adalah masalah intelegensi (intelligence) dari agent.
  • Intelligence, Reasoning, dan Learning. Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
  • Mobility dan Stationary. Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.
  • Delegation. Agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.
  • Reactivity. Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment).
  • Proactivity dan Goal-Oriented. Sifat proactivity boleh dikata adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya (goal-oriented).
  • Communication and Coordination Capability. Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya, sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga untuk bisa berkoordinasi dengan agent lain dalam menjalankan tugas, perlu bahasa standard untuk berkomunikasi.

Visualisasi Informasi

Visualisasi adalah penggunaan komputer-pendukung, penggambaran data visual interaktif untuk memperkuat pengamatan. Informasi adalah item-item, entity-entity, hal-hal yang tidak memiliki korespondensi fisik secara langsung.
  • Software Agents (agen komputasional yang menyelesaikan permintaan pemakai).
  • Pencari Data (Data Mining), software yang meneliti database dan memecahkan kemampuan yang "menarik".
  • Informasi Visualisasi, perkakas (Tools) yang dapat dilihat untuk membantu para pemakai untuk pengujian yang lebih baik mengenai data tersebut.

Tugas di Visualisasi Informasi:

  1. Search (mencari)
  2. Browse (melihat dan memeriksa)
  3. Analysis (analisis)
  4. Comparison-Difference (perbandingan-perbedaaan)
  5. Outliers, extremes (ekstrim)
  6. Patterns (pola)
  7. Assimilate (asimilasi)
  8. Categorize (menggolongkan)
  9. Locate (menempatkan)
  10. Identify (mengidentifikasi)
  11. Rank (peringkat)
  12. Associate (rekanan)
  13. Reveal (mengungkapkan)
  14. Monitor (monitor)
  15. Maintain awareness (melihara kesadaran)

Teknik Visualisasi Informasi:

  • Pengumpulan jumlah. Mengakumulasi elemen individual ke dalam sebuah unit yang lebih besar untuk menghadirkannya seperti sesuatu yang utuh/lengkap.
  • Overview and detail. Menyediakan baik tinjauan global maupun kemampuan detail zooming.
  • Fokus dan konteks. Menunjukkan detail dari satu atau lebih daerah di dalam sebuah konteks global yang lebih besar (eg, fisheye).
  • Drill down. Memilih item individual atau set yang lebih kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah pendapat detail / analisis.
  • Brushing. Memilih atau menunjuk / memspesifikasikan nilai, kemudian melihat item yang tepat di tempat lain pada tampilan.

UBIQUITOUS COMPUTING

Ubiquitous Computing. Pertama arti dari kata Ubiquitous yang berarti "ada dimana-mana" (konon kata "mosquito", nyamuk juga berasala dari kata ini) dan computing yang merupakan kata kerja continuous dari kata compute (berhitung/komputerisasi). Ubiquitous Computing diartikan sebagai kegiatan komputasi yang ada dan berlangsung dimana-mana. Hal ini berarti Ubiquitous Computing terjadi pada berbagai sistem yang digunakan manusia. Ubiquitous Computing merupakan hasil penelitian PARC (Xerox Palo Alto Research Center) pada tahun 1998 oleh Marc Weiser. Mereka berpendapat bahwa sistem komputer seharusnya menjadi alat dan hilang dari pandangan manusia karena seringkali komputer justru menjadi fokus dan menghalang-halangi fungsinya. PARC mendefinisikan tiga prototype untuk Ubiquitous Computing yaitu Tabs, Pads dan Boards.

Masa Depan Infrastruktur Informasi dan Ubiquitous Computing Internet sebagai tulang-punggung infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita. Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous computing. Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik.
Salah satu dampak dari Ubiquitous Computing adalah adanya ketergantungan manusia dengan sistem komputer sehingga tanpanya manusia akan kesulitan dalam kehidupan. Contohnya saja di dunia medis, berbagai perangkat canggih telah menggantikan berbagai metode manual dalam menangani pasien. Begitu pula dalam bidang lain seperti bisnis, pendidikan bahkan infrastruktur dalam sebuah rumah. Kelumpuhan pada sistem komputer dapat memberikan dampak besar bagi aktivitas manusia.

CSCW

Computer Supported Cooperative Work

CSCW (computer supported cooperative work) adalah cara merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu grup dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. CSCW merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware (Aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi antar pengguna dalam lingkup tertentu).

Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication (CSCW):

  1. Personal Space (jarak tertentu dari lawan bicara)
  2. Kontak dan tatapan mata
  3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh
  4. Back channel (respon dari pendengar melalui respon tubuh)
  5. Turn taking (pembicara dan pendengar bertukar peran)

Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:

  1. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik.
    Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan
    komunikasi elektronik.
  2. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman
    percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam
    perancangan media elektronik.
  3. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan
    teori.

Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:

  1. discrete; pesan langsung seperti dalam email.
  2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal.
  3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext.
  4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi.

website

Website (atau situs)
Pertama, menurut ensiklopedia bebas Wikipedia, Situs atau website adalah

sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Kata situs sendiri selain dikenal sebagai kata bahasa Indonesia juga dikenal sebagai bahasa Latin untuk "lokasi" atau site dari bahasa Inggris. Situs dapat dibangun dari berbagai bahasa pemograman intepreter seperti HTML, ASP dan PHP serta diberi tambahan fungsi melalui Javascript. Pada awalnya


Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.

Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).

Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun kependekan dari World Wide Web.

Situs yang baik mengikuti beberapa aturan, baik itu yang umum dipakai dalam aplikasi desktop atau secara khusus untuk situs. Beberapa di antaranya dapat dilihat dari tulisan (orisinil :) ) saya sebelumnya di sini.

Thursday, April 1, 2010

Helm SNI .. ?

Polda Metro Jaya Kembali Sosialisasikan Helm Standar SNI
Kamis, 01 April 2010, 11:55 WIB

Hari ini, Dit lantas Polda Metro Jaya menggelar sosialisasi penggunaan helm standar (SNI) di wilayah Jakarta, Kamis (1/4/2010).

Berikut ini tiga lokasi sosialisasi yakni di kawasan Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kelapa Gading dan di dekat ITC Cempaka Mas Jakarta.

Kali ini Dit Lantas hanya melakukan teguran kepada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI, namun dalam waktu dekat Dit Lantas akan menindak tegas bikers yang tidak menggunakan helm standar SNI dengan memberikan surat tilang.
berita.8.com

Sesuai pasal 291 UU No.22 tahun 2009, setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia (SNI) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,-.

Kewajiban penggunaan helm berstandar SNI diberlakukan karena tingkat kecelakaan bagi pengendara motor lebih banyak.

Oleh karena itu, dihimbau masyarakat agar menggunakan helm ber-SNI bagi pengendara motor, baik yang mengendarai maupun yang dibonceng hal tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan.

Saat ini, di pasaran telah ada beberapa merek helm yang telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) beberapa di antaranya seperti NHK, GM, VOG, MAZ, MIX, INK, KYT, MDS, BMC, HIU, JPN, BESTI, CROSX, SMI, SHC, OTOKOGI, CABERG, HBC dan Cargloss Helmet.(Bm/Mc)

Monday, March 29, 2010

My comment 2

www.schweb.com. Adalah sebuah situs yang menyediaan perjalanan ekstradisi, terapi pada situs ini, belum semua selesai pengerjaan situsnya, ini terlihat dari ada waktu kita mengklik menu di bagian atas. ketika kita klik, langsung muncur di ayar monitor, peringatan bahwa haaman tidak di temukan.Menurut saya situs ini belum begitu terlalu memadai, perlu disesuaikan dengan terkini .

My comment 1

World Wide Store. adalah situs yang menyediakan jual beli barang-barang kuno secara Online, barang-barang yang di jual di situs ini bermacam-macam bentuk dan ukurannya, dan berasal dari berbagai penjuru dunia, mulai dari timur ke barat, selatan ke utara. Mengenai isinya, saya angat tertarik karena menyediakn berbagai macam-macam barang kuno di seluruh dunia, naamun secara desain nya kurang menarik, karena desain nya ketinggalan jaman karena termakan oleh perkembangan jaman ..Demikain komentar saya ..

Dialog

Dialog adalah interaksi yang terjalin antar dua subjek atau lebih untuk menyampaikan informasi satu sama lainnya. Contoh di dalam sistem komputer, dialog dikenal sebagai istilah untuk sebuah tampilan jendela kecil yang menyampaikan suatu informasi kepada pemakai dan terkadang memberika opsi kepada pemakai sebagai respon terhadap informasi tersebut. Dinamakan dialog karena memiliki fungsi penyampaian informasi antara pemakai (manusia) dan komputer. Dengan informasi yang ditampilkan, pemakai dapat mengetahui kondisi terkini yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan dan mengambil keputusan untuk tindakan terhadap kondisi tersebut. Kemudian dengan pemberian opsi di dalam dialog, pemakai memerintahkan komputer untuk melaksanakan tugas yang tersedia dalam pilihan sesuai dengan keputusan yang telah diambil oleh pengguna sebelumnya.

Prototyping

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak
digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Seing terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang
dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detal output apa saja yang dibutuhkan,
pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang
memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang
menghubungkan manusia dan komputer.
Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus
dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan
mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan
segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem
yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu
penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan
aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa
prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian
atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan
implementasi yang sudah ditentukan
Tahapan-tahapan Prototyping
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat
lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan
dibuat.
4
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format
output)
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil.
Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,
Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan . Juka ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan .
Keunggulan dan Kelemahan Prototyping
Keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada
belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum
memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
5
2. penegmbang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping
lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya
merupakan cetak biru sistem .
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik
Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
1. Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada
perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak
menentu.
2. Interaksi pemakai penting . Sistem harus menyediakan dialog on-line antara
pelanggan dan komputer.
3. Perlunya penyelesaian yang cepat
4. Perilaku pemakai yang sulit ditebak
5. Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan
penggunaan perangkat keras yang mutakhir
6. Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek

Penerapan Prinsip Desain

Pengertian dari desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan yang seobjektif mungkin yang berguna agar di mengerti oleh pihak tertentu ..
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
untuk mencapai adanya sebuah desain, ada 6 prinsip yang harus diterapkan ,

  • Methapor adalah prinsip untuk menampilkan tampilan/visual dari sesuatu, dengan membuatnya terlihat relevan dengan sesuatu yang telah ada dan umumnya telah banyak dikenal. Menurut worldwidestore.com situs penjualan barang antik, dimana gambar-gambar contoh barang yang tersedia disusun demikian rupa mengikuti perfective yang telah dirancang. Hasilnya gambar-gambar 2 dimensi "disulap" menjadi visualisasi rak-rak sebuah toko/mall, lengkap dengan mesin kasir, dinding, lantai, atap, pintu keluar hingga mesin musik. Tidak hanya itu, situs ini juga mempunyai "ruangan" lain untuk dimasuki. Tampil dengan width yang cukup lebar, pengguna serasa berada di tempat luas. Pengoperasiannya juga tergolong mudah dengan fungsi-fungsi yang tepat. Ketika salah satu gambar item diklik, pengguna dilempar ke halaman lain berisi detail produk sehingga pengguna bagaikan mengambil item tersebut dan melihatnya. Disediakan juga chart untuk menampung data barang yang akan dibeli.
  • Clarity dalam prinsip ini berkaitan dengan kenyamanan, efisiensi elemen, elegan dan keakuratan penyampaian pesan. Menurur situs investasi online www.schwab.com, menunjukan bagaimana ini bekerja, pengguna yang mengunjungi akan langsung disambut dengan antar muka penuh warna namun setiap elemennya, baik itu teks atau widget memiliki target fungsi. Untuk menu layanan registrasi atau kontak servis ditampilkan dalam warna yang mencolok dan memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari yang lain. Elemennya ditata agar tidak saling mengganggu atau menutupi. Semua layanan yang tersedia disajikan dalam satu halaman homepage dengan minimalis. Sehingga ketika pengguna menemukan dan mengklik salah satu layanan, barulah akan ditampilkan detail lebih lanjut mengenai layanan tersebut.
  • Consistensy dalam prinsip desain, konsisten berkaitan dengan elemen-elemen yang di dalamnya, meliputi atribut posisi, ukuran, warna, fungsi dan lain sebagainya. Menurut situs Santa Fe menerapkan prinsip konsistensi dalam desain situsnya. Sebuah header diletakan di tempat teratas dan dua sidebar di sisi kiri dan kanan. Konten dari situs diletakan di tengah, tepat di antara sidebar dan di bawah header. Untuk selanjutnya bila situs akan berganti menuju isi konten yang berbeda dengan sebelumnya, maka hanya bagian konten saja yang berubah dengan tetap mempertahankan header dan kedua sidebar di posisinya masing-masing. Hal ini menjadi berguna karena di dalam sidebar khususnya terdapat beberapa komponen yang "wajib" selalu tampil, apa pun konten yang sedang dilihat pemakai dengan posisi, ukuran dan warna yang tetap (konsisten).
  • Aligment dalam prinsip ini berkaitan dengan pengaturan posisi elemen-elemen yang ada. Perataan mengacu pada suatu titik acuan di bidang layar dengan menganggapnya sebagai nol bidang cartesius. Kiri/left adalah bidang di daerah negatif sumbu X, tengah/center adalah bidang yang memiliki titik sumbu nol di dalamnya dan kanan/right adalah bidang di daerah positif sumbu X. Walaupun ditentukan demikian namun tidak ada ukuran tetap seberapa luas bidang tersebut. Perataan melakukan peletakan beberapa elemen di kiri/kanan/tengah secara berurut vertikal/horizontal.
  • Proximity dalam prinsip ini berkaitan dengan pengaturan jarak antar elemen-elemen yang ada. Besar jarak yang digunakan harus tepat (tidak terlalu jauh/dekat) dan konsisten agar terlihat rapi. Hal ini berkaitan juga dengan dua prinsip sebelumnya. Bila jarak antar elemen yang satu dengan elemen yang lainnya konsisten (prinsip consistency) maka didapat pula perataan antar elemen tersebut (prinsip alignment).
  • Contrast dalam prinsip ini berkaitan dengan penggunaan warna dalam desain. Kontras bisa juga disebut sebagai suatu ukuran, yang menyatakan besarnya perbedaan nilai unsur suatu warna dengan warna lainnya.Menentukan besar kontras memerlukan dua buah warna sebagai perbandingan satu sama lain. Semakin besar beda nilai unsur dalam warna A dengan warna B, maka keduanya dikatakan semakin kontras. Semakin besar kontras semakin jelas pula warna tersebut dapat Kontras dalam desain tampak jelas di situs jasa penerbangan dan perjalanan delta. Selain dilengkapi dengan tapilan menu javascript yang menarik, warna yang digunakan juga menunjukan kontras yang besar. Tampak warna putih, biru dan merah mendominasi tampilan situs tersebut elemen-elemen yang diwakili oleh warna tersebut dapat mudah terlihat. Warna merah digunakan oleh logo utama, warna putih untuk latar dan warna biru untuk bar dari menu-menu yang ada. Hanya saja disayangkan di sini adalah penggunaan warna biru muda untuk link di dalamnya. Warna biru muda umumnya tidak terlihat jelas bila disandingkan dengan warna putih di belakang dan warna biru pekat di sekitarnya.

Monday, March 8, 2010

prinsip usability

Pengertian Prinsip Usability Pada mata kuliah interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.
Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Proses, Observations, Problem Solving.

Pertama kita akan membahas tetang Human Ability. Human Ability atau di bahasa indonesiakan adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human Ability (kemampuan manusia) ini memiliki 2 perbedaan, perbedaannya yaitu
HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
Pembahasan yang kedua yaitu Human Capabilities. Pengertiannya hamper sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) saya akan menjelaskan panca indera Mata.

Mata
Mata adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan.

Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
-Sensivitas
-Ketajaman
- Pergerakan
b. Warna
-Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
-Hue panjang gelombang spektrum cahaya
-Intensitas brightness dari warna
-Saturation jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
-Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
-380 (blue) ~ 770nm (red)
-Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm
Telinga
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.

Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Sistem auditory melakukan filtering suara kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting.

Peraba
Peraba adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Thermoceptor =merespon panas / dingin
Nociceptor =merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Mechanoceptor = merespon pada tekanan
Pada komputer keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

Pembahasan yang ketiga yaitu Memori. Memori adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Ada 4 type Memori yaitu
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.

Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.

Pemrosesan Memori Jangka Panjang Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
-Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
-Ebbinghaus jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
- Proses melupakan informasi : decay karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
-Proses memanggil kembali informasi : recall memanggil kembali secara langsung informasi + recognition presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

Pembahasan yang keempat yaitu Problem Solving atau yang biasa kita kenal Penyelesaian masalah, penyelesaian masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan. Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Demikian pembahasan saya mengenai Prinsip Usability pada mata kuliah interakasi manusia dan Komputer, semoga informasi yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk teman sekalian khususnya untuk mahasiswa UG.

Analisa Tugas

Cara Melakukan Workload Analysis(Analisa Beban Kerja)

Metode workload analysis adalah proses untuk menghitung beban kerja suatu posisi/sub posisi dan juga kebutuhan jumlah orang untuk mengisi posisi/sub posisi tersebut. Dalam metode ini terdapat tiga tahapan utama yang akan diuraikan dibawah ini.

1. Menentukan output utama dari suatu fungsi/sub fungsi dan kemudian mengidentifikasi rangkaian aktivitas kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Misal departemen riset produk baru memiliki tiga rangkaian aktivitas kerja untuk menghasilkan output/hasil penelitian pengembangan produk baru. Yakni : Mengumpulkan data riset, menganalisa data riset dan kemudian menyusun laporan hasil riset dan rekomendasi pengembangan produk baru.

2. Membreak-down rangkaian aktivitas menjadi satuan tugas yang lebih spesifik. Misal dalam aktivitas pengumpulan data riset dibagi lagi menjadi kegiatan yang lebih detil, contoh : pengumpulan data produk kompetitor, pengumpulan data perilaku konsumen, pengumpulan data kebutuhan pasar, dll.

3. Menghitung jumlah waktu total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan per kelompok tugas tersebut. Misal berapa total waktu yang diperlukan untuk melakukan pengumpulan data riset; berapa lama untuk melakukan analisa dan berapa lama untuk menyusun hasil riset. Dari jumlah total jam kegiatan ini kemudian bisa diprediksi berapa kebutuhan jumlah pegawai yang diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan tugas.

i-robot

“I, Robot” menceritakan tentang dunia yang sudah begitu tergantung kepada robot NS 5 yang menjadi asisten rumah tangga. Kata “I” berarti Intelligent, Ideal, Incredible. Produk NS 5 memang dibekali oleh segala kecanggihan robot yang sudah bisa mendampingi manusia melewati segala tugas hari-hari. Para robot ini diikat olah hukum yang melindungi manusia dan membatasi ruang gerak para robot disisi hukum.
Film yang diangkat dari koleksi cerita pendek Isaac Asimov dan diangkat kelayar lebar dibawahan arahan sutradara Alex Proyas yang membidani film “Dark City” dan “The Crow” mempercayakan tokoh utamanya kepada Will Smith sebagai detektif Del Spooner yang menjadi satu-satunya orang yang mengendus ketidakberesan para robot, NS 5, yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia ditahun 2035.

Setelah Dr. Miles Hogenmiller yang bekerja pada perusahaan U.S Robotics yang dikelola oleh Lance Robertson terbunuh, Spooner mencurigai pelakunya adalah robot NS 5. Namun jalan panjang untuk membuktikannya harus ditempuh dan sayangnya, sedikit yang bercaya dengan apa yang diyakini Spooner. Ia hanya mendapat dukungan Dr Susan Calvin, yang merupakan spesialis psikologi robot. Kalau yang dikuatirkan Spooner bahwa para robot punya peluang untuk melakukan tindakan kriminal dan tidak bisa dijerat hukum, berarti dunia terancam akan dikuasai oleh para robot ini.

Will Smith yang juga merupakan executive producer dari film ini, bermain bersama Bridget Moynahan (Sum of All Fears, The Recruit, Coyote Ugly) yang berperan sebagai Dr. Susan Calvin. Kalau tahun belakangan Will lebih banyak membintang film-film sekuel seperti Men in Black II dan Bad Boys II, tapi tampaknya rencana Will ditahun ini dan mendatang sudah direncanakan dengan film-film yang bertema lebih baru. Setelah “I, Robot” ia mengisi suara untuk tayangan animasi Shark Tale, & satu lagi judul film yang masih dalam proses pembuatan, Last First Kiss.

my comment :

film ini diceritakan mengenai kemajuan teknologi robot. Dengan setting waktu tahun 2035, kecanggihan teknologi robot dikisahkan memiliki 3 hukum, yaitu robot tidak boleh membunuh atau melukai manusia, robot harus mematuhi perintah manusia sepanjang tidak menyalahi aturan pertama, dan robot harus melindungi dirinya sendiri selama tidak melanggar aturan satu dan dua.

Dampak positif adanya kemajuan teknologi robot adalah manusia semakin dimudahkan dalam urusannya. Sama dengan kemajuan teknologi dalam berbagai hal yang telah dicapai saat ini termasuk dalam teknologi komunikasi. Dampak negatifnya adalah, ketika sistem tersebut kacau, maka manusia pula yang akan menanggung akibatnya

Nantikan film yang akan mulai beredar di Indonesia diawal bulan Agustus tahun ini.