Monday, May 31, 2010

UBIQUITOUS COMPUTING

Ubiquitous Computing. Pertama arti dari kata Ubiquitous yang berarti "ada dimana-mana" (konon kata "mosquito", nyamuk juga berasala dari kata ini) dan computing yang merupakan kata kerja continuous dari kata compute (berhitung/komputerisasi). Ubiquitous Computing diartikan sebagai kegiatan komputasi yang ada dan berlangsung dimana-mana. Hal ini berarti Ubiquitous Computing terjadi pada berbagai sistem yang digunakan manusia. Ubiquitous Computing merupakan hasil penelitian PARC (Xerox Palo Alto Research Center) pada tahun 1998 oleh Marc Weiser. Mereka berpendapat bahwa sistem komputer seharusnya menjadi alat dan hilang dari pandangan manusia karena seringkali komputer justru menjadi fokus dan menghalang-halangi fungsinya. PARC mendefinisikan tiga prototype untuk Ubiquitous Computing yaitu Tabs, Pads dan Boards.

Masa Depan Infrastruktur Informasi dan Ubiquitous Computing Internet sebagai tulang-punggung infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita. Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous computing. Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik.
Salah satu dampak dari Ubiquitous Computing adalah adanya ketergantungan manusia dengan sistem komputer sehingga tanpanya manusia akan kesulitan dalam kehidupan. Contohnya saja di dunia medis, berbagai perangkat canggih telah menggantikan berbagai metode manual dalam menangani pasien. Begitu pula dalam bidang lain seperti bisnis, pendidikan bahkan infrastruktur dalam sebuah rumah. Kelumpuhan pada sistem komputer dapat memberikan dampak besar bagi aktivitas manusia.

No comments:

Post a Comment